Kenapa sih sourdough lagi banyak dicari?
Akhir-akhir ini roti sourdough lagi naik daun banget, terutama di kalangan orang yang peduli sama makanan sehat. Sourdough itu roti yang dibuat tanpa ragi instan, tapi pakai “starter” alami dari campuran tepung dan air yang difermentasi. Prosesnya memang agak lama, tapi hasilnya beda banget — teksturnya empuk, aromanya khas, dan katanya lebih gampang dicerna.
Banyak orang mulai tertarik nyobain sourdough karena pengin makan roti yang lebih alami, tanpa bahan tambahan aneh-aneh. Nah, dari sini muncul peluang usaha sourdough yang lumayan menjanjikan. Karena nggak semua orang sempat bikin sendiri di rumah, banyak yang akhirnya beli dari pembuat roti rumahan atau toko kecil.
Selain itu, sourdough juga punya kesan “premium”. Jadi walau harganya lebih mahal dari roti biasa, banyak orang tetap rela beli karena merasa kualitasnya sepadan. Buat yang suka baking, hal ini jadi peluang emas buat mulai jualan sourdough dan dapet penghasilan tambahan.
1. Apakah Jualan Sourdough Sekarang Menguntungkan?
Banyak yang penasaran, jualan sourdough menguntungkan nggak sih sekarang? Jawabannya: bisa banget, asal tahu cara ngatur modal dan strategi jualannya.
Pertama, soal modal. Bahan utama sourdough sebenarnya sederhana — cuma tepung, air, dan garam. Tapi yang bikin beda itu waktunya. Proses fermentasi bisa makan waktu belasan jam, jadi butuh sabar dan manajemen waktu yang bagus. Nah, karena prosesnya cukup lama, harga jual roti sourdough bisa lebih tinggi dibanding roti biasa.
Misalnya nih, kamu bikin satu roti sourdough dengan modal sekitar Rp15.000–Rp20.000. Kalau dijual di harga Rp40.000–Rp60.000 per loaf, kamu masih bisa dapet untung bersih sekitar dua kali lipat. Apalagi kalau kamu punya pelanggan tetap, keuntungan bisa makin stabil.
Selain itu, tren hidup sehat juga bikin sourdough makin dicari. Banyak orang rela bayar lebih mahal buat roti yang alami dan nggak bikin kembung. Jadi dari sisi peluang usaha sourdough, kondisinya masih cukup bagus — asal kamu bisa jaga kualitas dan terus promosi dengan cara yang menarik.
Tapi tentu aja, nggak semua langsung sukses. Perlu waktu buat kenalin produk kamu ke orang-orang, apalagi kalau di daerah kamu belum banyak yang tahu apa itu sourdough. Tapi justru di situ letak peluangnya — kamu bisa jadi salah satu yang pertama jualan di sana!
2. Tantangan dalam Usaha Sourdough
Walau kelihatannya seru dan menguntungkan, usaha sourdough juga punya tantangan sendiri. Nggak semua berjalan mulus dari awal, jadi penting banget buat tahu apa aja hal yang bisa jadi hambatan biar kamu siap dari awal.
Yang pertama, proses bikin sourdough itu nggak instan. Fermentasinya bisa sampai 12–24 jam tergantung suhu dan kelembapan. Jadi kamu harus sabar dan teliti banget ngatur waktu. Kalau starter-nya kurang aktif atau adonannya overproof, hasilnya bisa gagal. Ini sering banget dialamin pembuat sourdough pemula.
Kedua, bahan baku juga bisa jadi tantangan. Tepung protein tinggi yang cocok buat sourdough kadang susah dicari atau harganya naik-turun. Belum lagi listrik buat oven dan alat pendukung lain yang juga makan biaya.
Tantangan lain adalah edukasi ke pembeli. Masih banyak orang yang belum tahu bedanya sourdough sama roti biasa. Kadang mereka ngira harganya mahal banget, padahal memang prosesnya lebih panjang dan alami. Di sini kamu perlu sabar jelasin nilai dari produk kamu — misalnya soal manfaatnya buat pencernaan dan cita rasa uniknya.
Terakhir, persaingan juga makin banyak. Sekarang udah banyak pembuat sourdough rumahan yang jualan online. Tapi jangan khawatir, asal kamu bisa punya ciri khas sendiri — misalnya rasa unik, kemasan menarik, atau pelayanan ramah — usaha kamu tetap bisa bersaing.
3. Strategi Jualan Sourdough Biar Laku dan Untung
Biar jualan sourdough kamu makin lancar dan untung, kamu perlu punya strategi yang tepat. Soalnya sekarang udah banyak banget yang jualan sourdough, jadi kamu harus bisa bikin usahamu beda dari yang lain.
Pertama, manfaatin media sosial
Instagram, TikTok, dan WhatsApp bisa jadi tempat paling efektif buat promosi. Upload foto roti kamu yang keliatan fresh dan menggoda, tambahin juga cerita singkat soal proses pembuatannya. Orang suka lihat hal yang real dan personal, apalagi kalau kamu tampil apa adanya.
Kedua, bangun kepercayaan pelanggan
Pastikan setiap pesanan dateng tepat waktu dan kualitasnya konsisten. Kalau roti kamu enak dan pelayanan kamu ramah, pelanggan pasti bakal balik lagi dan bahkan rekomendasiin ke teman-temannya. Mulut ke mulut masih jadi strategi jualan sourdough paling kuat, lho.
Ketiga, kasih variasi produk
Nggak harus cuma jual roti sourdough polos. Kamu bisa tambahin rasa — kayak keju, coklat, atau biji-bijian — biar pembeli punya banyak pilihan. Bisa juga jual dalam ukuran mini buat yang pengin coba dulu sebelum beli ukuran besar.
Keempat, jaga kualitas starter dan bahan
Ini kunci utama dalam usaha sourdough. Starter yang sehat bikin roti kamu punya rasa dan tekstur khas yang disukai pelanggan. Jadi pastiin kamu rawat starter-mu dengan rutin, dan selalu pakai bahan segar.
Kelima, jangan lupa jalin hubungan dengan pelanggan
Tanya feedback, respon komentar, atau bahkan kasih ucapan terima kasih kecil saat mereka beli. Hal-hal kecil kayak gini bisa bikin pelanggan ngerasa dihargai dan makin loyal.
Dengan strategi yang tepat, jualan sourdough menguntungkan bukan cuma mimpi. Asal kamu sabar, konsisten, dan terus belajar, usaha kamu bisa tumbuh dan jadi sumber penghasilan yang stabil. 🌾🍞
