” Apa itu sourdough? “
Ini mungkin pertanyaan yang masih ada dalam benak kamu saat ini. Kamu pernah denger kata sourdough tapi belum tahu itu roti apa? Tenang aja, kamu nggak sendiri! Banyak orang juga penasaran soal apa itu sourdough, soalnya roti ini lagi populer banget belakangan ini — terutama buat yang suka makanan alami dan sehat.
Jadi gini, sourdough itu roti yang dibuat tanpa ragi instan kayak roti biasa. Sebagai gantinya, sourdough pakai starter alami, yaitu campuran tepung dan air yang “dibiarkan hidup” beberapa hari sampai muncul gelembung. Nah, gelembung itu tanda kalau ragi alami dan bakteri baiknya udah aktif — mereka yang bikin adonan ngembang dengan cara alami.
Karena prosesnya alami, waktu yang dibutuhin buat bikin sourdough juga lebih lama. Tapi justru dari situ datang rasa dan aroma khas yang beda banget dari roti biasa. Roti sourdough punya rasa sedikit asam (tapi enak!), teksturnya agak kenyal di dalam, dan bagian luarnya renyah banget pas digigit.
Bisa dibilang, sourdough itu roti yang “nggak terburu-buru”. Semua prosesnya pelan tapi hasilnya istimewa — sehat, alami, dan punya karakter unik. Jadi kalau kamu suka roti yang punya cita rasa khas dan lebih bernutrisi, sourdough ini patut banget dicoba! 🥖✨
1. Perbedaan Sourdough dan Roti Biasa

Kalau dilihat sekilas, sourdough dan roti biasa emang sama-sama roti. Tapi sebenernya, ada banyak banget perbedaan sourdough dan roti biasa yang bikin keduanya punya rasa dan karakter unik sendiri. Yuk, bahas satu-satu biar makin paham! 👇
1. Dari segi bahan dan cara ngembangin adonan
Roti biasa biasanya pakai ragi instan atau ragi roti yang bisa langsung dipakai. Proses ngembanginnya cepat — kadang cuma butuh beberapa jam aja.
Sementara sourdough nggak pakai ragi instan sama sekali. Dia pakai starter alami hasil campuran tepung dan air yang difermentasi beberapa hari. Prosesnya emang lama, tapi hasilnya lebih alami dan kaya rasa.
2. Dari rasa dan aroma
Roti biasa cenderung punya rasa lembut dan manis. Cocok banget buat dijadiin roti tawar, roti isi, atau roti manis.
Sedangkan sourdough punya rasa sedikit asam dan aroma yang khas banget. Asamnya bukan kayak cuka, tapi lebih ke rasa segar yang bikin roti ini beda dari yang lain.
3. Dari tekstur
Roti biasa teksturnya empuk dan halus, gampang dikunyah.
Sourdough punya kulit luar yang renyah dan bagian dalam yang agak kenyal (chewy). Jadi pas digigit ada sensasi “crunch” di luar tapi tetap lembut di dalam — mantap banget!
4. Dari proses penyimpanan
Karena sourdough dibuat secara alami, roti ini bisa tahan lebih lama tanpa bahan pengawet. Sedangkan roti biasa biasanya lebih cepat basi kalau nggak segera dimakan.
Jadi, bisa dibilang perbedaan sourdough dan roti biasa ada di proses, rasa, dan teksturnya. Kalau roti biasa itu simple dan cepat, sourdough lebih sabar tapi hasilnya punya karakter dan cita rasa yang unik banget. 🍞😋
2. Kelebihan Sourdough Dibanding Roti Biasa

Buat kamu yang baru tahu soal sourdough, pasti penasaran: emang apa sih kelebihan sourdough dibanding roti biasa? Nah, ternyata banyak banget hal yang bikin sourdough jadi pilihan favorit buat orang-orang yang pengen hidup lebih sehat tapi tetap doyan makan enak! 🍞✨
1. Lebih gampang dicerna
Karena adonannya difermentasi lama, sebagian gluten dan karbohidrat di tepung udah “dipecah” sama bakteri baik. Jadi, tubuh lebih gampang cerna sourdough dibanding roti biasa. Buat yang punya perut sensitif, ini jadi nilai plus banget.
2. Lebih sehat dan alami
Sourdough dibuat tanpa bahan pengawet, tanpa gula tambahan, dan tanpa ragi instan. Semua prosesnya alami. Selain itu, fermentasi alami juga bantu munculin vitamin B dan mineral yang lebih mudah diserap tubuh.
3. Lebih awet tanpa bahan kimia
Karena ada bakteri baik hasil fermentasi, sourdough bisa tahan lebih lama tanpa berjamur. Kamu bisa simpan di suhu ruang selama beberapa hari, dan rasanya tetap enak — bahkan makin wangi!
4. Gula darah lebih stabil
Sourdough punya indeks glikemik yang lebih rendah dibanding roti biasa. Artinya, roti ini nggak bikin gula darah naik drastis setelah dimakan. Cocok banget buat yang lagi jaga pola makan.
5. Rasa dan aroma khas yang susah ditiru
Yang terakhir, soal rasa. Sourdough punya aroma sedikit asam yang bikin roti ini terasa lebih “hidup” dan kompleks. Tiap gigitan tuh kayak ada cerita dari proses fermentasinya yang panjang.
Jadi intinya, kelebihan sourdough bukan cuma dari rasa, tapi juga dari sisi kesehatan dan kealamiannya. Prosesnya memang lebih lama, tapi hasilnya jauh lebih bernilai. Bisa dibilang, ini roti yang dibuat dengan kesabaran dan cinta! 💛🥖
3. Tips Membuat dan Menikmati Sourdough untuk Pemula
Kalau kamu baru mau mulai kenalan sama sourdough, nggak perlu takut duluan! Meski keliatannya ribet, sebenernya bikin atau nyobain sourdough itu bisa banget dilakukan pelan-pelan. Nih beberapa tips buat kamu yang masih pemula biar pengalaman pertama sama sourdough jadi seru dan nggak bikin pusing 👇
1. Mulai dari beli dulu sebelum bikin sendiri
Kalau kamu belum pernah coba, mending beli dulu sourdough di toko roti atau baker lokal yang udah biasa bikin. Dari situ kamu bisa tahu rasanya kayak apa, aromanya gimana, dan teksturnya kayak gimana. Baru deh nanti bisa nyoba bikin sendiri kalau udah kebayang hasilnya.
2. Belajar bikin starter dengan sabar
Kunci utama sourdough itu ada di starter-nya. Campur tepung dan air, terus pelihara tiap hari sampai muncul gelembung. Proses ini bisa makan waktu beberapa hari, jadi sabar ya! Ingat, sourdough itu bukan roti instan — hasil enaknya datang dari proses yang pelan.
3. Gunakan bahan sederhana dan alami
Kamu nggak perlu bahan mahal. Cukup tepung, air, dan garam. Tapi pastiin semuanya fresh dan berkualitas biar hasil rotinya lebih mantap. Kalau udah terbiasa, baru deh bisa eksplor jenis tepung lain.
4. Nikmatin dengan cara yang simpel dulu
Sourdough enak banget dimakan cuma pakai butter, madu, atau selai favorit kamu. Teksturnya yang renyah di luar dan chewy di dalam bikin setiap gigitan terasa spesial. Buat sarapan, teman kopi, atau camilan sore juga cocok banget.
5. Jangan takut gagal!
Semua baker pernah gagal pas pertama kali bikin sourdough — bahkan yang udah jago sekalipun. Jadi kalau adonan kamu belum ngembang sempurna atau rotinya belum cantik, nggak apa-apa. Proses belajar itu bagian paling seru dari baking!
Jadi, buat kamu yang baru mulai, inget aja: sourdough bukan cuma soal bikin roti, tapi juga soal nikmatin proses. Pelan-pelan aja, dan tiap percobaan bakal bikin kamu makin jago. Siapa tahu nanti malah ketagihan bikin terus! 🥖💪
4. Kesimpulan — Roti Sehat yang Patut Dicoba
Jadi, sekarang kamu udah tahu kan apa itu sourdough dan apa bedanya sama roti biasa? Dari proses fermentasinya yang alami, rasa yang khas, sampai manfaatnya buat tubuh — semuanya bikin sourdough punya keunikan sendiri.
Kalau roti biasa dibuat cepat pakai ragi instan, sourdough justru mengandalkan starter alami yang bikin rasanya lebih kompleks dan teksturnya lebih chewy. Selain itu, banyak orang juga bilang kalau sourdough lebih ramah di perut karena proses fermentasinya membantu mencerna gluten dengan lebih baik.
Yang paling penting, kelebihan sourdough bukan cuma dari segi kesehatan aja, tapi juga dari cara pembuatannya yang bikin kamu lebih sabar dan menikmati proses. Jadi kalau kamu pengin mulai hidup lebih sehat atau sekadar coba hal baru di dapur, sourdough bisa banget jadi pilihan.
Ingat, kamu nggak perlu langsung jago bikin sendiri. Mulai aja dari nyoba, nikmatin tiap langkahnya, dan rasain hasil akhirnya. Siapa tahu, dari sekadar penasaran, kamu malah jatuh cinta sama dunia baking yang seru banget ini. 🥖✨