Kali ini kita mau ngomongin tentang dessert yang enak banget dan terkenal di seluruh dunia, namanya tiramisu. Kamu pasti pernah denger atau nyobain dessert ini kan? Tapi kamu tahu nggak sih dari mana asalnya tiramisu itu? Siapa yang bikin tiramisu pertama kali? Apa arti nama tiramisu itu? Nah, di artikel ini kita bakal ngasih tau kamu semua tentang tiramisu, dari sejarahnya, resepnya, sampe legenda-legenda yang ada. Yuk, simak terus artikel ini buat tau lebih banyak tentang tiramisu!
Tiramisu itu apa sih dan dari mana asalnya?
Tiramisu itu dessert Italia yang enak banget, krimnya lembut dan ada rasa kopi yang bikin segar. Namanya tiramisu itu artinya ‘ayo semangat’ dalam bahasa daerah sana. Isinya ada sponge cake atau ladyfingers yang dicelupin ke espresso sama minuman keras, keju mascarpone, sama bubuk coklat. Walaupun udah jadi favorit orang-orang di mana-mana, asal mulanya masih rahasia dan banyak yang ngaku-ngaku. Di sini, kita bakal ngobrolin beberapa teori dan cerita tentang darimana tiramisu itu berasal, dan nyoba jawab pertanyaan: siapa sih yang bikin tiramisu pertama kali?
Teori Treviso: Restoran Le Beccherie
Teori yang paling banyak dipercaya itu bilang bahwa tiramisu itu ditemuin pas awal tahun 1970-an di Le Beccherie, sebuah restoran di Treviso, Veneto. Katanya, dessert ini terinspirasi dari minuman yang biasa dikasih ke ibu hamil sama ibu menyusui, yang isinya telur, gula, dan kopi, buat nambah energi dan kesehatan mereka.
Koki di Le Beccherie, namanya Roberto Linguanotto, punya ide buat masukin keju mascarpone dan ladyfingers ke dalam minuman itu, dan jadilah tiramisu yang pertama. Dia kasih nama tiramisu dari kata ‘tireme su’, yang artinya ‘ayo semangat’ dalam bahasa Treviso. Dessert ini langsung laku keras sama pelanggan dan turis, dan cepet banget nyebar ke daerah dan negara lain.
Teori Friuli: Hotel Albergo Roma
Cerita lainnya bilang bahwa tiramisu itu dibikin pada tahun 1959 oleh Norma Pielli, seorang koki hotel di Tolmezzo, Friuli Venezia Giulia. Cerita ini didukung sama resep tulisan tangan yang ketemu dan dipublikasiin pada tahun 2016 oleh seorang ahli makanan sana, namanya Leonardo Lucarelli.
Resep itu, judulnya ‘tiramisu’, ditemukan di buku catetan milik Pielli yang udah meninggal pada tahun 1998. Di resep itu, ditulis dessert yang isinya sponge cake, mascarpone, kopi dan bubuk coklat, mirip sama tiramisu yang sekarang. Pielli katanya suka kasih dessert ini ke orang-orang yang lagi laper-lapernya karena abis naik gunung, dan salah satunya yang kasih nama ‘tiramisu’. Cerita Friuli ini menantang cerita Veneto dan ngomong bahwa resep Pielli itu lebih tua dari resep Linguanotto lebih dari sepuluh tahun.
Legenda: Bordil di Treviso
Cerita yang paling ngawur dan nggak masuk akal itu bilang bahwa tiramisu itu dari abad ke-19, waktu dibikin sama seorang mama bordil di Treviso buat obat kuat buat pelanggannya. Legenda ini dibikin populer sama Accademia del Tiramisù, sebuah organisasi yang ngaku-ngaku jadi ‘penggagas budaya tiramisu’.
Accademia bilang bahwa dessert ini itu ‘Viagra alami dari abad ke-19’, dan dikasih ke pelanggan di malam hari buat bikin mereka segar lagi dan bisa benerin masalah rumah tangga mereka. Legenda ini juga bilang bahwa dessert ini dulu namanya ‘tiramesù’, yang artinya ‘tarik aku naik’ dengan konotasi yang lebih ‘nakal’. Tapi, cerita ini nggak ada bukti sejarah atau dokumennya, dan kayaknya cuma hasil dari khayalan dan promosi.
Kesimpulan
Jadi, tiramisu itu dessert Italia yang mantap dan terkenal dengan sejarah yang rumit dan nggak jelas. Teori yang paling masuk akal itu bilang bahwa tiramisu itu ditemuin pada tahun 1970-an di Treviso, Veneto, sama seorang koki restoran yang ngubah minuman tradisional buatan ibu.
Cerita lainnya bilang bahwa tiramisu itu ditemukan pada tahun 1959 di Tolmezzo, Friuli Venezia Giulia, oleh seorang koki hotel yang nulis resepnya di sebuah buku catatan. Sementara legenda lainnya mengatakan bahwa tiramisu itu dari abad ke-19 di Treviso, Veneto, sama seorang mama bordil yang pake dessert ini buat obat kuat buat pelanggannya. Meskipun asal mulanya tiramisu itu mungkin nggak pernah bisa dibuktikan dengan pasti, yang jelas adalah bahwa ini dessert yang udah bikin orang-orang di seluruh dunia jatuh cinta dan ngiler dengan kelezatannya.